Bacaan Tentang Umum, Islami dan Notebook
Kamis, 14 Februari 2013
Terima Jasa Photo Preweed, Weeding, Modelan Dan Liputan
Minggu, 09 Oktober 2011
Pesawat Masa Depan Tanpa Gas Buang
BURBANK
konsep tentang pesawat terbang dimasa depan mulai berkembang. terinspirasi daya tahan burung Godwit, William Black merancang pesawat tanpa gas buang (emisi nol) dengan konsep lock heed stratoliner. kelak, pesawat ramah lingkungan itu akan dirancang dengan sayap yang menyerupai bentuk sayap godwith.
menurut black, kunci kekuatan (burung) godwith terletak pada sayap. karena itulah, dia sengaja merancang bentuk sayap khas untuk muningkatkan daya terbang pesawatnya. dibandingkan dengan kawanan burung berkaki jenjang dan berparuh panjang lain, reputasi terbang godwith adalah yang terbaik. seekor godwith mampu terbang dari australia ke alaska tanpa henti. bahkan, jarak sekitar 11.677 KM itu ditempuh tanpa istirahat dan makan sekalipun.
impian black soal bentuk sayap pesawat khas mungkin terwujud lewat rekayasa teknologi. hanya, merealisasikan pesawat tanpa gas buang yang bisa melanglang buana tak semudah membalikkan tangan. cara yang paling mungkin untuk mewujudkan pesawat yang tak menghasilkan gas buang itu adalah dengan menciptakan pesawat bertenaga hidrogen.
untuk menghasilkan gaya aerodinamis yang memadai, black bakal melengkapi pesawatnya tersebut dengan empat turbo fan hidrogen. dengan begitu, pesawat bisa mengudara tanpa menghabiskan banyak energi. "empat turbofan itu akan membuat pesawat irit bahan bakar, seperti jet tempur militer" ungkapnya. sayangnya, turbofan hidrogen seperti konsep black belum bisa direalisasikan.
Perjalanan tahunan saingan burung Shearwater dari burung godwit bar. Migrator maraton ini melintasi hampir 40.000 mil (64.000 kilometer) setiap tahun, dari New Zealand ke belahan bumi utara, untuk mencari makanan.
Pada tahun 2007, seekor bar-tailed godwit membuat migrasi burung nonstop terpanjang yang pernah direkam. Dalam sembilan hari, ia terbang 7.145 mil (11.500 km) dari tempat bertelur di Alaska ke Selandia Baru tanpa berhenti untuk makanan atau minuman. Pada akhir perjalanan, burung itu telah kehilangan lebih dari 50 persen berat tubuhnya.
JAWA POS Jumat 30 September 2011
Godwit ekor belang memecahkan rekor penerbangan jarak jauh
Terbang dari sabang ke merauke lalu kembali ke sabang tanpa istirahat? Bagi burung ini hal itu adalah jadwal tahunan tiap musim gugur dan semi.
Setiap musim gugur, burung godwit ekor belang melakukan penerbangan delapan hari dari Alaska ke Selandia Baru. Burung ini terbang tanpa henti, tanpa istirahat sekalipun untuk makan ataupun melepas lelah. Lalu saat musim semi tiba, godwit ekor belang kembali menempuh 11 ribu kilometer kembali ke Alaska.
Profesor ekologi Anders Hedenström dari Universitas Lund telah mencari tahu bagaimana mungkin spesies burung ini bisa terbang sejauh itu tanpa berhenti. Jaraknya dua kali lebih jauh dari jarak tempuh tanpa henti burung migrasi yang diketahui sebelumnya.
Professor Hedenström menekankan kalau godwit ekor belang jauh lebih superior daripada semua pesawat buatan manusia saat terbang jarak jauh tanpa istirahat. Rekor terbang jarak jauh tanpa istirahat pesawat saat ini dipegang oleh Zephyr milik QiniteQ, sebuah pesawat tenaga surya tanpa awak. Ia bisa terbang di udara selama 82 jam, sekitar tiga setengah hari. Bandingkan dengan godwit ekor belang yang mampu terbang delapan hari lamanya.
Tapi kenapa godwit ekor belang bisa terbang 11 ribu kilometer tanpa istirahat? Bagaimana bisa burung ini tidak tidur ataupun makan selama delapan hari penuh? Salah satu penjelasannya adalah mereka mengkonsumsi energi yang sangat sedikit dibandingkan spesies burung lainnya. Anders Hedenström telah menghitung kalau godwit ekor belang mengkonsumsi 0.41 persen berat badannya saja setiap jam saat ia terbang jarak jauh ini. Nilai ini sangat rendah dibandingkan burung migrasi lainnya.
Namun masih ada faktor lain yang berperan. Penting untuk memiliki rasio berat badan dengan ukuran badan agar mampu membawa energi yang cukup untuk terbang jarak jauh. Energi terutama terdiri dari lemak tubuh dan juga sebagian protein. Juga penting untuk memiliki bentuk tubuh yang aerodinamis sehingga hambatan udara minimum. Faktor sukses lainnya adalah kecepatan terbang. Godwit ekor belang adalah penerbang yang cepat, yang berarti ia dapat menjangkau jarak yang panjang dalam waktu yang masuk akal.
Perbandingan dapat dibuat dengan penjelajah jarak jauh lainnya di dunia hewan yaitu belut. Hewan ini dapat berenang sejauh 5.500 km antara Eropa dan Laut Sargasso, dan melakukannya dengan konsumsi energi lebih rendah lagi dari godwit ekor belang. Namun, mereka memiliki kecepatan yang rendah sehingga mereka tidak dapat mampu berpergian jarak jauh sesering godwit ekor belang. Untuk menyelesaikan 11 ribu kilometer yang ditempuh godwit ekor belang, belut perlu waktu 345 hari, menurut Anders Hedenström.
Masih ada potongan teka-teki yang tersisa yang dapat menjelaskan rekor terbang godwit ekor belang. Mungkinkan kesuksesan burung ini karena kemampuan navigasi yang bagus lewat bantuan kompas internal yang memakai medan magnet bumi, misalnya? Anders Hedenström mencatat sejumlah pertanyaan menarik di sekitar kemampuan terbang godwit ekor belang yang tidak tersesat saat di udara.
Sandpiper ekor tajam. Anaknya merupakan runner up dalam rekor jelajah
http://www.faktailmiah.com/2010/08/24/godwit-ekor-belang-memecahkan-rekor-penerbangan-jarak-jauh.html Read More.. Klik disini untuk melanjutkan »»
Hot News
Recent Comentar
Komunitas Blogger Daerah
- Aceh Blogger
- Bali Blogger
- Bandung Batagor
- Banten Blogger
- Cirebon Blogger
- Kalimantan Barat (Borneo Blogger)
- Kalimantan Timur (Kaltim Blogger United)
- Makasar (Angin Mammiri)
- Malang (Blogger Ngalam)
- Ngawi (Kota Ngawi)
- Palembang (Wong Kito)
- Perkumpulan Blogger Kampus Brawijaya
- Perkumpulan Blogger Kampus IPB
- Ponorogo (kotareyog)
- Semarang (loenpia)
- Solo Blogger
- Surabaya (Tugu Pahlawan)
- Wonogiri (Blown)
- Yogyakarta (Angkringan)
- Yogyakarta (Cah Andong)