Demi Dongkrak Android, Google Buru Teknologi Norte

Demi Dongkrak Android, Google Buru Teknologi Norte


Setelah ribuan alamat protokol Internetnya ditawar perusahaan lain, kini giliran hak-hak paten milik Nortel yang dilego. Google membuka tawaran senilai US$ 900 juta untuk hak paten milik perusahaan yang bangkrut itu.


Nortel Networks adalah perusahaan jaringan telekomunikasi yang gulung tikar. Pada Januari 2009, perusahaan ini diperintahkan merestrukturisasi hutang dan obligasi keuangannya. Lalu mulai Juni 2009, Nortel berhenti beroperasi dan menjual semua unit bisnisnya.

Bila Google berhasil mendapatkan paten-paten itu, maka kekuatannya untuk menghadapi persaingan di bisnis nirkabel dan aplikasi bergerak akan bertambah besar. Google sedang berusaha mendorong Android ke puncak.

"Google adalah perusahaan yang tumbuh," kata Kent Walker, penasihat Google, dalam blog resmi perusahaan itu. "Walaupun kami memiliki paten yang banyak, banyak pesaing kami memiliki portofolio yang lebih luas oleh karena sejarah mereka yang lebih panjang."

Nortel adalah perintis di dalam teknologi jaringan kabel maupun nirkabel. Perusahaan ini setidaknya memiliki 6.000 hak cipta dan aplikasi untuk nirkabel, data, dan jaringan optik, suara, Internet, semikonduktor, dan sebagainya.

"Dengan makin panasnya persaingan perangkat mobile, tak mengejutkan bahwa Google tertarik," kata Ben Wood, analis di CCS Insight.



Perang paten atau hak cipta adalah warna-warni industri perangkat mobile. Sebelumnya, Oracle sedang menuntut Google atas paten untuk Android, sedangkan Apple sedang berperang dengan HTC juga untuk Android.



Google memang harus bergerak cepat mengingat peminat atas paten Nortel juga lumayan banyak. Namun, belum ada satu pun yang berhasil. Peminat lain adalah perusahaan Cina ZTE, Ericsson dari Swedia dan RPX. Ericsson selama ini telah banyak membeli teknologi nirkabel di Nortel.

http://www.android-indonesia.com